SEKEDAR ARTIKEL
Politik adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh orang-orang berdasi. Dalam suatu permainan ialah fanatik dengan adanya menang (win) dan ada yang kalah (lose)
Jadi, berarti bukanlah sebuah pertengkaran yang hanya mencari masalah belaka tetapi hal itu adalah proses dalam suatu pertandingan, masyarakat yang berperan sebagai suporter sangat berpengaruh terhadap kemenangan tim berdasinya.
Orang berdasi adalah ia yang pandai bermain dengan taktik-taktik atau motode dalam lapangan maka superternya medunkung dengan memberi kontribusi berupa materiil maupun moriil sehingga ia dapat menjalankan tugasnya dengan baik
Suporter adalah ialah yang melihat orang berdari itu bermain dalam lapangan kalah atau menang itu semua kembali pada superternya jika dilihat dari segi ranah politik
Politik adalah sebuah cara atau metode yang dimainkan oleh orang-orang berdasi . jika, kita mengatakan bahwa politik itu buruk maka itu adalah hal yang salah kaprah yang busuk atau buruk adalah orang yang bermain politik tersebut.
Politik bukanlah balas dendam, penghianatan, kebencian, dll. Tetapi hanya sebuah cara atau metode yang dipakai untuk memilih pemimpin yang berjiwa masyarakat, bervisioner, akuntabel, transparan, berjiwa membangun, dll.
Ciri-ciri pemimpin yang baik adalah cerdas, berkebijkasanaan, visioner, pemberdayakan masyarakat (bukan masyarakat harus di suap dengan makanan), tetapi membuat masyarakat untuk dapat mengelola sendiri dengan apa yang telah diberikan
#pecah92_16
ROMANUS MBARAKA PEMIMPIN CERDAS
Selasa, 26 Januari 2016
Jumat, 27 November 2015
Tiga Lembaga Negara Indonesia
Ada tiga lembaga negara di NKRI yaitu:
1. Lembaga Legislatif yatu lembaga yang tugasnya membuat UU dan lembaga ini juga sebagai perwakilan rakyat yg dapat menyalurkan aspirasi masyarakat tetapi dalam kenyataannya lembaga ini tidak dapat menyalurkan aspirasi masyarakat tetapi mereke lebih mengutamakan kepentingan pribadi mereka. Dilihat dari kasus yang sekarang membumi yaitu ketua DPR RI SetNov yg lebih mementingkan kepentinga pribadi dan kelompoknya di bandingkan kepentingan masyarakat padahal jabatan mereka di berikan oleh rakyat untuk rakyat yang harusnya lembaga legislatif atau perwakilan rakyat itu balas jasa rakyat dengan menyalurkan aspirasi rakyat pula dan pada kenyataan tidak terjadi demikian.
2. Lembaga Eksekutif dimana lembaga ini bertugas menjalankan Aturan2 yang telah di buat oleh Lembaga Legislatif tetapi pada kenyataannya lembaga ini banyak mengeksekusikan masyarakat yang tidak bersalah dalam hal ini masyarakat tidak mendapatka kesejahteraan dari aturan2 tersebut dan kurang berpro kepada rakyat.
3. Lembaga Yudikatif dimana lembaga ini bertugas untuk mengawasi aturan2 yang telah dibuat oleh lembaga legislatif tetapi pada kenyataanya mereka lebih menyelamatkan kepentingan mereka dan kelompoknya dan jka kesalahan yang di lakukan oleh orang kecil atau masyarakat barulah mereka bergerak semacam cacing kepnasan dalam mengurusi masalah itu.
Padahal jika dilihat bahwa negara itu ada karena ada masyarakat jika tidak ada masyarakat maka tidak dad negara dan pemerintahan pula. Seharusnya yang lebih dikedepankan itu adalah kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi dan golongan mereka.
By Pecamuya_pecah
1. Lembaga Legislatif yatu lembaga yang tugasnya membuat UU dan lembaga ini juga sebagai perwakilan rakyat yg dapat menyalurkan aspirasi masyarakat tetapi dalam kenyataannya lembaga ini tidak dapat menyalurkan aspirasi masyarakat tetapi mereke lebih mengutamakan kepentingan pribadi mereka. Dilihat dari kasus yang sekarang membumi yaitu ketua DPR RI SetNov yg lebih mementingkan kepentinga pribadi dan kelompoknya di bandingkan kepentingan masyarakat padahal jabatan mereka di berikan oleh rakyat untuk rakyat yang harusnya lembaga legislatif atau perwakilan rakyat itu balas jasa rakyat dengan menyalurkan aspirasi rakyat pula dan pada kenyataan tidak terjadi demikian.
2. Lembaga Eksekutif dimana lembaga ini bertugas menjalankan Aturan2 yang telah di buat oleh Lembaga Legislatif tetapi pada kenyataannya lembaga ini banyak mengeksekusikan masyarakat yang tidak bersalah dalam hal ini masyarakat tidak mendapatka kesejahteraan dari aturan2 tersebut dan kurang berpro kepada rakyat.
3. Lembaga Yudikatif dimana lembaga ini bertugas untuk mengawasi aturan2 yang telah dibuat oleh lembaga legislatif tetapi pada kenyataanya mereka lebih menyelamatkan kepentingan mereka dan kelompoknya dan jka kesalahan yang di lakukan oleh orang kecil atau masyarakat barulah mereka bergerak semacam cacing kepnasan dalam mengurusi masalah itu.
Padahal jika dilihat bahwa negara itu ada karena ada masyarakat jika tidak ada masyarakat maka tidak dad negara dan pemerintahan pula. Seharusnya yang lebih dikedepankan itu adalah kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi dan golongan mereka.
By Pecamuya_pecah
Rabu, 25 November 2015
ROMANUS MBARAKA PEMIMPIN CERDAS
Drs. Romanus Mbaraka. MT. Merupakan pemimpin yang cerdas, dengan tujuan utamanya adalah Cerdas Membangun Merauke. dalam arti bahwa untuk membangun merauke harus dibutuhkan orang-orang cerdas mempunyai Visi dan Misi yang besar, berjangka panjang, dan mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat. Cerdas juga di maksud bahwa masyarakat itu di berdayakan dengan memberikan pendidikan yang cukup, kesehatan yang baik, dan ekonomi masyarakat terpenuhi dengan baik. jika melakukan suatu perubahan tidak hanya membalik telepak tangan tetapi membutuhkan proses yang berjangkah panjang. kata orang Romanus Mbaraka itu pemimpin yang takut dari masyarakat, suka berbanyak janji, tetapi itulah Manusia, jika di lihat dari segi pembanguna infrastruktur sudah terpenuhi dengan baik, masalah pendidikan sudah terpenuhi ( Mahasiswa Malind dapat sekolah dengan bebas biaya, dari mulai di dalam Babupaten Merauke sendiri dan di luar Papua, seperti di Jawa, Makassar, Manado, Bandung, dan Jerman. hal ini merupakan hal yang baik dan harus dapat di perhatikan, jangan hanya dari kepentingan pribadi kita yang tidak terselesaikan sampai bisa berdampak pada masyarakat luar padaha ini merupakan samalah pribadi bukan masalah umum.
pembangunan di Daerah dengan adanya akses komunikasi yang dulunya tidak ada di kampung-kampung sekarang sudah ada dan orang bisa dapat berkomunikasi. sekarang masyarakat tidak lagi ketertinggalan mereka mengikuti perkembangan Dunia, itu yang Nasional maupun Internasional.
Dobrakan yang di lakukan oleh Bapak Romanus Mbaraka ini luar biasa.
Oleh R. Pecamuya
pembangunan di Daerah dengan adanya akses komunikasi yang dulunya tidak ada di kampung-kampung sekarang sudah ada dan orang bisa dapat berkomunikasi. sekarang masyarakat tidak lagi ketertinggalan mereka mengikuti perkembangan Dunia, itu yang Nasional maupun Internasional.
Dobrakan yang di lakukan oleh Bapak Romanus Mbaraka ini luar biasa.
Oleh R. Pecamuya
Langganan:
Postingan (Atom)